7 Penyebab Nyeri di Bawah Dada dan Bahayanya untuk Tubuh


nyeri-bawah-dada-doktersehat
Nyeri yang muncul di tubuh tidak bisa disepelekan begitu saja. Kalau rasa nyeri terus datang meski sudah disembuhkan kemungkinan besar ada gangguan besar pada tubuh yang harus segera diatasi. Terlebih lagi kalau nyeri yang terjadi di tubuh letaknya di bawah dada atau payudara. Nah, kira-kira apa saja penyebabnya?

Penyebab Nyeri di bawah dada

Penyebab nyeri pada dada ada banyak. Beberapa yang paling sering terjadi dan menyebabkan masalah yang cukup besar pada tubuh terdiri dari:
  1. Jatuh atau kecelakaan

Penyebab pertama dari nyeri yang ada di dada adalah jatuh atau kecelakaan. Saat area dada terkena tekanan kuat dari benda tertentu akan muncul memar dan juga inflamasi. Area di dada yang mengalami gangguan ini biasanya muncul bercak kebiruan.
Hal yang kurang lebih sama juga akan dialami oleh seseorang yang menjalani operasi di bagian dada. Seiring dengan penyembuh yang terjadi, rasa nyeri akan hilang. Anda juga bisa menggunakan salep atau obat oleh over the counter untuk meringankan nyeri.
  1. Otot tegang

Otot juga memiliki batas dan mengalami “ngambek” dalam bentuk tegang. Kalau Anda menggunakan otot di sekitar dada terlalu kuat, kemungkinan jadi tegang akan tinggi. Dampaknya, area bawah dada akan terasa sakit dan sangat tidak nyaman kalau digunakan untuk bernapas.
Otot bisa menjadi tegang kalau Anda menggunakannya terlalu keras. Misal sering digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat. Kalau Anda hobi olahraga angkat beban, nyeri di dada mungkin lebih sering terjadi.
  1. Batu empedu

Batu empedu bisa muncul karena ada pengendapan cairan empedu. Cairan ini sebenarnya bermanfaat untuk membantu pencernaan. Namun, kalau terjadi pengendapan bisa menyumbat saluran empedu dan menyebabkan rasa nyeri di dada dan perut.
Gangguan yang terjadi pada kantung empedu bisa menyebabkan beberapa masalah seperti penyakit kuning. Mual dan muntah yang terjadi berkali-kali. Seseorang juga kemungkinan besar mengalami demam. Penyembuhan gangguan ini bisa dalam bentuk obat untuk mengencerkan pengendapan hingga terapi gelombang lithotripsy.
  1. Irritable bowel syndrome

Irritable bowel syndrom atau IBS adalah gangguan yang terjadi pada pergerakan usus besar. Kondisi ini dialami oleh banyak orang dan memunculkan banyak gangguan. Gangguan ini tidak hanya terdiri dari nyeri di dada saja, tapi juga gejala lain seperti perut menjadi kembung karena kebanyakan gas.
Diare dan sembelit juga menjadi salah satu tanda yang paling umum terjadi. Setelah buang air besar sering ada yang mengganjal seperti tidak keluar semuanya. Terakhir, kotoran yang keluar diselimuti banyak lendir.
  1. Pneumonia

Pneumonia adalah inflamasi pada kantung di paru-paru yang menyebabkan masalah pada pernapasan dan nyeri di sekitar dada. Infeksi di paru menyebabkan kantung di paru-paru terisi air dalam jumlah banyak. Selain nyeri di dada, seseorang juga akan mengalami penurunan kualitas napas dan sering mengalami batuk.
Tanda lain dari pneumonia adalah demam dan menggigil. Seseorang juga akan mengeluarkan lendir saat batuk dengan warna hijau, kuning dan kadang berdarah. Tubuh juga sering mengalami lemas dan kekurangan nafsu makan. Mual akan terjadi berkali-kali disertai dengan penurunan intensitas napas. Kalau Anda mengalami pneumonia ada baiknya untuk segera dibawa ke dokter. Kalau parah bisa jadi mematikan.
  1. Siklus Menstruasi

Rasa nyeri di dada juga bisa muncul karena siklus menstruasi. Perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi menyebabkan dada jadi membesar dan agak membengkak. Kondisi ini menimpa dada sebelah kiri dan kanan. Dada wanita juga aman memunculkan nyeri karena terasa menggantung.
Nyeri pada dada saat siklus menstruasi terjadi sementara. Setelah siklus berhenti, rasa nyeri juga akan hilang dengan sendirinya. Nyeri juga mungkin muncul kalau wanita mendekati masa subur.
  1. Costochondritis

Costochondritis adalah inflamasi yang terjadi di tulang rawan di kawasan sendi costochondral. Sendi ini berada di pertemuan antar tulang rusuk dan tulang dada. Kondisi ini bisa muncul karena luka di dada akibat terjatuh, melakukan aktivitas fisik terlalu keras hingga tegangan di dada akibat batuk yang terjadi sangat intens.
Nyeri yang disebabkan oleh masalah ini bisa terjadi di dada kiri atau kanan. Rasanya bisa sangat intens atau hanya sesekali muncul saja. Tanda lain dari gangguan ini adalah napas yang pendek, demam, dan pusing.

Kapan harus segera dibawa ke dokter?

Beberapa jenis nyeri yang terjadi di bawah dada mungkin tidak langsung menyebabkan masalah yang krusial. Namun, kalau sampai menyebabkan beberapa hal di bawah ini, Anda harus segera menemui dokter.
  • Nyeri di dada mendadak, sering muncul, tajam, dan tidak bisa ditahan. Bahkan, saat sedang kambuh bisa menyebabkan seseorang menjadi sangat lemah.
  • Nyeri di dada yang menyebar ke beberapa organ tubuh lainnya. Organ tubuh yang bisa merasakan sakit di area dada terdiri dari lengan dan juga rahang di tulang tengkorak.
  • Muncul bercak biru atau keunguan di kulit baik itu di sekitar dada atau di bibir.
  • Rasa nyeri di dada semakin intens dan memengaruhi pernapasan. Seseorang dengan kondisi ini akan sering susah bernapas atau napasnya sangat pendek.
  • Sering mengalami batuk yang sangat intens. Batuk yang terjadi juga sering mengeluarkan darah baik dalam jumlah banyak atau sedikit.
  • Mengalami gangguan pada tubuh seperti pusing hingga kehilangan kesadaran.
Inilah beberapa penyebab nyeri atau sakit di bawah dada pria atau wanita. Nah, di antara beberapa hal di atas, pernahkah Anda mengalaminya. Semoga ulasan di atas bisa kita gunakan sebagai rujukan sehingga kita mengalami gangguan serius yang ditandai dengan nyeri di bawah payudara.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "7 Penyebab Nyeri di Bawah Dada dan Bahayanya untuk Tubuh"

Posting Komentar