Asam salisilat obat apa? Asam salisilat adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis masalah kulit. Ketahui lebih jauh tentang asam salisilat mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang asam salisilat berikut ini.
Cara Kerja Obat
Asam salisilat masuk ke dalam golongan obat keratolitik. Apa itu keratolitik? Keratolitik adalah zat agen yang dapat melunakkan lapisan keratin pada kulit. Agen ini bekerja mengatasi masalah kulit dengan cara membantu pengelupasan sel-sel kulit.Manfaat Asam Salisilat
Kegunaan asam salisilat secara umum adalah untuk mengatasi masalah kulit. Berikut adalah beberapa indikasi asam salisilat:- Psoriasis
- Iktiosis
- Ketombe
- Kapalan
- Mata ikan
- Kutil di tangan atau kaki
- Mengatasi jerawat dan mencegah jerawat muncul kembali
Dosis Asam Salisilat
Asam salisilat tersedia dalam beberapa bentuk sediaan mulai dari krim, gel, lotion, sampo, salep, cairan, dan masih banyak bentuk lainnya. Dosis asam salisilat tentunya disesuaikan dengan sediaan dan juga dengan kondisi yang akan diobati.Berikut adalah beberapa dosis asam salisilat yang disarankan dari sediaan yang paling umum ditemukan:
1. Dosis asam salisilat krim topikal
- Mata ikan: krim 2-10%, gunakan sesuai kebutuhan. Gunakan krim 25-60% setiap 3 hingga 5 hari sekali.
- Jerawat: gel 0,5-5%, gunakan satu kali sehari.
- Psoriasis: gunakan gel 5%, satu kali sehari.
- Kutil: gunakan gel 5-26%, satu kali sehari.
2. Dosis asam salisilat lotion
- Jerawat: lotion 1-2%, gunakan sebanyak 1-3 kali per hari.
- Ketombe: lotion 1,8-2%, gunakan sebanyak 1-3 kali per hari.
3. Dosis asam salisilat salep
- Jerawat: salep 3-6% sesuai kebutuhan.
- Psoriasis dan ketombe: salep 3-10% sesuai kebutuhan.
- Kutil: salep 3-10%, gunakan sesuai kebutuhan. Salep 25-60%, gunakan satu kali setiap 3 hingga 5 hari.
Petunjuk Penggunaan Asam Salisilat
Penggunaan obat asam salisilat sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan asam salisilat:- Asam salisilat digunakan sebagai obat topikal yang hanya dapat digunakan untuk penggunaan luar.
- Gunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan menyesuaikan dengan sediaan yang digunakan.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Hindari penggunaan obat pada area sensitif seperti mata, hidung, mulut, dan mukosa.
- Jika tidak sengaja menelan asam salisilat, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
Petunjuk Penyimpanan Asam Salisilat
Berikut adalah petunjuk penyimpanan asam salisilat yang harus diperhatikan:- Simpan asam salisilat pada suhu di bawah 25°C.
- Simpan obat asam salisilat di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Hindari obat asam salisilat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat asam salisilat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Asam Salisilat
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Asam Salisilat. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat asam salisilat adalah sebagai berikut ini:- Iritasi kulit
- Sensasi terbakar pada kulit
- Kebingungan
- Pusing
- Kelelalah
- Sakit kepala
- Nafas cepat
- Dengung pada telinga
- Gangguan pendengaran
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gatal
- Tenggorokan sesak
- Kesulitan bernafas
- Lemas
- Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, dan lidah
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.
Interaksi Obat Asam Salisilat
Interaksi obat dapat terjadi ketika asam salisilat digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan asam salisilat:
- Adapalene topikal
- Benzoyl peroxide topika
- Alitretinoin topikal
- Clindamycin
- Hydroquinone
- Mequinol
- Isotretinoin
- Tretinoin topikal
- Tazarotene
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat asam salisilat untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Asam Salisilat
Asam salisilat termasuk ke dalam jenis obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat asam salisilat:- Jangan gunakan asam salisilat pada pasien yang hipersensitif terhadap asam salisilat dan komponen lain yang terkandung dalam obat. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi jenis obat tertentu seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
- Hati-hati penggunaan pada pasien yang memiliki kondisi diabetes, penyakit pembuluh darah, gangguan ginjal, dan gangguan hati.
- Penggunaan asam salisilat pada anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan, sebaiknya diskusikan lebih dulu dengan dokter tentang penggunaannya.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, sedang merencanakan kehamilan atau sedang menyusui. Jika Anda hamil ketika sedang menjalani pengobatan dengan obat ini, segera beri tahu dokter.
Sumber:
- Salicylic Acid (Topical Route) – https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/precautions/drg-20066030 diakses 10 April 2019
- Salicylic acid topical Drug Interactions – https://www.drugs.com/drug-interactions/salicylic-acid-topical.html diakses 10 April 2019
- Salicylic Acid Topical – https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607072.html diakses 10 April 2019
Belum ada tanggapan untuk "Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Efek Samping"
Posting Komentar